Bali, yang dikenal dengan keindahan pantai, budaya, dan alamnya, ternyata menyimpan misteri yang jarang diketahui.
Selat Bali, yang memisahkan Pulau Bali dan Pulau Jawa, memiliki daya tarik tersendiri, baik bagi wisatawan maupun para pelaut dan penyelam.
Meski terlihat tenang di permukaan, siapa sangka di bawahnya tersembunyi fenomena gelombang ekstrem yang berbahaya? Selat Bali merupakan jalur yang sibuk dengan aktivitas transportasi laut, baik untuk kapal wisata maupun kapal komersial. Namun, di bawah permukaannya terdapat kekuatan gelombang internal yang dapat menciptakan arus vertikal berkecepatan tinggi, sangat berbahaya bagi pelayaran dan penyelaman.
Fenomena ini dikenal sebagai gelombang internal atau "internal waves". Gelombang internal berbeda dari gelombang permukaan. Gelombang ini terjadi di bawah laut, di area di mana lapisan air dengan suhu dan kepadatan berbeda bertemu. Akibatnya, terbentuk arus vertikal yang begitu kuat sehingga dapat menyeret kapal atau menyulitkan penyelam untuk kembali ke permukaan.
Fenomena Gelombang Internal, Ancaman Tersembunyi
Gelombang internal yang muncul di kedalaman Selat Bali menciptakan arus vertikal yang sulit dideteksi, namun sangat berbahaya. Arus ini dapat dengan cepat menarik kapal besar ke bawah, membuatnya terjebak dalam pusaran kuat. Kapal yang melaju tenang di permukaan dapat tiba-tiba diseret oleh arus tanpa bisa dikendalikan. Arus ini makin sulit diantisipasi karena berada jauh di bawah permukaan laut dengan kedalaman mencapai ratusan meter. Jika Anda berencana menyelam atau berlayar di kawasan ini, penting untuk selalu waspada, karena fenomena ini dapat muncul tanpa peringatan.
Misteri KRI Nanggala 402 dan Legenda Dewi Lanjar
Selat Bali juga menjadi lokasi berbagai tragedi kelautan. Salah satu yang paling terkenal adalah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 pada tahun 2021. Kapal selam yang sedang menjalani latihan itu tiba-tiba hilang tanpa jejak. Setelah pencarian intensif, kapal ditemukan beberapa hari kemudian di kedalaman laut yang sangat dalam. Beberapa spekulasi menyebutkan kemungkinan kapal selam tersebut terperangkap dalam arus vertikal akibat gelombang internal.
Meski belum ada bukti pasti, kejadian ini menggarisbawahi betapa berbahayanya Selat Bali jika tidak dihadapi dengan kewaspadaan tinggi. Di sisi lain, Selat Bali juga dikenal dengan cerita legenda Dewi Lanjar, sosok mistis yang dipercaya melindungi para pelaut. Konon, siapa pun yang tidak menghormati Dewi Lanjar akan menghadapi bahaya, termasuk tenggelamnya kapal. Meskipun ini lebih sering dianggap mitos, cerita-cerita seperti ini menambah kesan misterius Selat Bali.
Tetap Waspada di Perairan Bali
Meski Bali terkenal akan keindahan alamnya, Anda tidak boleh mengabaikan bahaya di perairan sekitarnya. Gelombang internal dan arus vertikal dapat muncul sewaktu-waktu, bahkan ketika permukaan laut terlihat tenang. Jika Anda ingin berlayar, menyelam, atau menikmati keindahan bawah laut Bali, selalu ikuti prosedur keselamatan dengan teliti. Selat Bali memang memesona, namun menyimpan bahaya yang tidak terlihat. Dengan memahami dan menghormati kekuatan alam, kita dapat menikmati keindahannya tanpa mengabaikan keselamatan.