amur mica cap, yang juga dikenal dengan nama jamur topi berkilau atau jamur inky berkilauan, adalah jenis fungi yang dapat dimakan dan sering ditemukan tumbuh dalam kelompok di atas kayu yang membusuk atau batang pohon.


Jamur ini memiliki topi kecil berbentuk lonceng yang tampak berkilauan karena ditaburi partikel-partikel seperti mica, memberikan kesan bersinar, terutama pada tahap muda.


Bagi Anda yang tertarik untuk menumbuhkan atau mendukung pertumbuhan alami jamur mica cap, penting untuk memahami kondisi lingkungan yang ideal. Artikel ini akan membahas tiga faktor utama yang berperan dalam pertumbuhan jamur ini: suhu dan iklim, kelembapan, serta kebutuhan cahaya.


1. Suhu dan Iklim yang Ideal untuk Jamur Mica Cap


Jamur mica cap tumbuh subur di iklim yang sejuk hingga sedang. Rentang suhu optimal untuk pertumbuhannya adalah antara 10°C hingga 25°C. Pada suhu ini, jamur akan berkembang dengan baik dan memiliki peluang yang lebih tinggi untuk muncul dalam jumlah yang banyak.


Jamur mica cap cenderung muncul di musim-musim yang lebih dingin, seperti musim semi dan musim gugur. Pada periode ini, suhu yang sejuk dan kelembapan yang cukup mendukung proses pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, jamur ini lebih cocok untuk ditanam atau ditemukan di daerah yang memiliki iklim sedang, seperti daerah dengan musim dingin yang tidak terlalu ekstrem. Selain itu, cuaca yang lebih lembab, terutama setelah hujan, juga sangat mendukung pertumbuhannya. Jamur mica cap membutuhkan kelembapan tinggi untuk berbuah dengan baik. Oleh karena itu, mereka sering kali muncul setelah hujan yang cukup deras, yang meningkatkan tingkat kelembapan di sekitar kayu atau batang pohon tempat mereka tumbuh.


2. Kelembapan yang Dibutuhkan Jamur Mica Cap


Kelembapan adalah faktor kunci dalam siklus hidup jamur mica cap. Jamur ini membutuhkan kondisi lembab untuk berkembang biak dan tumbuh dengan baik. Tingkat kelembapan ideal untuk jamur mica cap adalah di atas 60%. Dalam kondisi seperti ini, mereka dapat menyerap cukup air dan tumbuh dengan sehat.


Lingkungan yang terlalu kering atau kekurangan kelembapan dapat menghambat pertumbuhannya, bahkan menyebabkan jamur cepat mengalami dehidrasi dan mati. Untuk itu, jamur mica cap lebih sering ditemukan di daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi, seperti hutan yang teduh, taman, atau lantai hutan yang kaya akan bahan organik yang membusuk.


Penguapan alami yang rendah di daerah-daerah tersebut menjaga kelembapan tanah dan kayu yang menjadi tempat tumbuh jamur ini. Jika Anda ingin menumbuhkan jamur mica cap di area yang lebih kering, Anda perlu memastikan bahwa area tersebut cukup lembab dengan cara menyiramnya secara teratur atau menggunakan metode lain untuk mempertahankan kelembapan.


3. Kebutuhan Cahaya untuk Jamur Mica Cap


Meskipun jamur mica cap dapat tumbuh dalam cahaya tidak langsung, mereka lebih menyukai lingkungan yang teduh. Di alam liar, jamur ini sering ditemukan tumbuh di bawah kanopi hutan atau di bawah bayangan tanaman besar, yang memberikan kondisi teduh dan terlindung dari sinar matahari langsung. Cahaya yang lembut ini mendukung perkembangan jamur tanpa mengeringkan tubuh buah mereka.


Paparan sinar matahari langsung dapat memperpendek umur hidup jamur mica cap, karena suhu panas dapat menyebabkan dehidrasi dan kerusakan pada tubuh jamur. Oleh karena itu, jika Anda berniat menumbuhkan jamur ini di dalam ruangan, pastikan untuk menjaga pencahayaan yang lembut dan tidak langsung, seperti cahaya dari jendela yang terlindung oleh tirai tipis. Hindari sinar matahari langsung yang dapat meningkatkan suhu dan mengurangi kelembapan di sekitar jamur.