Halo, Para Lykker! Apakah Anda juga bersemangat untuk menanam peony di kebun Anda? Bunga peony yang cantik dan harum ini memang memerlukan perhatian khusus untuk bisa tumbuh dengan subur dan mekar dengan maksimal.


Pada artikel ini, kami akan membagikan tips-tips penting untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi peony agar berkembang dengan baik.


Kondisi Tumbuh Ideal untuk Peony


Peony adalah tanaman keras yang membutuhkan kondisi tumbuh yang tepat agar bisa mekar dengan optimal. Peony lebih suka berada di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh, yaitu sekitar 6 jam sinar matahari langsung setiap hari. Meskipun peony dapat bertahan dengan sedikit naungan, terlalu banyak naungan akan mengurangi jumlah bunga yang dihasilkan. Selain itu, peony lebih menyukai tanah yang mudah ditembus air dengan pH sedikit asam, antara 6.0 hingga 7.0. Jika tanah di kebun Anda terlalu berat atau padat, Anda bisa meningkatkan drainase dengan mencampurkan kompos atau pasir ke dalam tanah.


Menyiapkan Tanah untuk Penanaman


Persiapan tanah adalah kunci utama agar peony tumbuh subur. Langkah pertama adalah melonggarkan tanah hingga kedalaman sekitar 12 hingga 18 inci. Kedalaman ini memungkinkan akar peony untuk menyebar dengan lebih baik, memberi tanaman stabilitas yang lebih kuat.


Tambahkan kompos organik ke tanah untuk meningkatkan drainase dan memberi tambahan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Hindari menggunakan pupuk kandang segar, karena bisa membakar akar.


Saat menanam, pastikan mata peony (tunas merah kecil) hanya tertanam sekitar 1-2 inci di bawah permukaan tanah. Jangan menanamnya terlalu dalam karena hal ini bisa menghambat pembungaan. Perhatikan kedalaman ini agar peony Anda bisa berbunga dengan lebat.


Perawatan dan Penyiraman Peony


Setelah peony ditanam, penyiraman yang cukup sangat penting. Berikan air secara moderat dan konsisten, terutama selama musim kering. Namun, pastikan tanah tidak terlalu basah, karena peony tidak tahan dengan kondisi tanah yang tergenang air. Penyiraman yang mendalam sekali seminggu lebih baik daripada sering-sering menyiram dalam jumlah sedikit.



Pada musim tumbuh, terutama di awal musim semi, Anda bisa memberikan pupuk seimbang yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dengan proporsi yang sama. Sebarkan pupuk di sekitar pangkal tanaman, namun hindari kontak langsung dengan batang untuk mencegah pembakaran tanaman. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan sekali atau dua kali setahun, terutama di awal musim semi dan setelah berbunga.


Pemangkasan dan Perawatan Rutin


Peony termasuk tanaman yang perawatannya minimal, tetapi pemangkasan secara teratur dapat membantu menjaga penampilannya. Hapus bunga yang sudah layu untuk mendorong pertumbuhan daun yang lebih sehat dan untuk menghindari tanaman membuang energi pada produksi biji yang tidak perlu.


Pada akhir musim gugur, setelah embun beku pertama, potong batang peony hingga dekat permukaan tanah. Pemangkasan ini mencegah penyakit jamur dan mendorong pertumbuhan baru di musim semi.


Mulsa di sekitar dasar tanaman juga sangat bermanfaat, terutama di musim dingin, untuk melindungi akar dari suhu yang ekstrem. Namun, pastikan Anda membersihkan mulsa di awal musim semi agar tidak ada penumpukan kelembaban berlebih yang bisa merusak akar.


Mengelola Hama dan Penyakit


Peony pada umumnya tahan terhadap hama, tetapi kadang-kadang bisa terkena penyakit jamur seperti busuk botris. Untuk menghindari penyakit ini, pastikan ada sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman dan hindari menyiram daun atau batang. Siram hanya bagian dasar tanaman agar kelembapan tidak menumpuk pada daun yang bisa memicu jamur.


Jika Anda melihat daun yang terinfeksi, segera potong daun tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit. Untuk pengendalian hama, Anda bisa menggunakan minyak neem yang ringan dan aman untuk tanaman, tanpa merusak lingkungan kebun Anda.