Rentang suhu yang dianggap nyaman bagi tubuh manusia biasanya berkisar antara 18°C hingga 25°C.


Rentang suhu ini didasarkan pada kemampuan tubuh untuk menjaga suhu internal tetap stabil, serta faktor-faktor seperti pakaian yang dikenakan dan adaptasi terhadap lingkungan.


Dengan suhu dalam rentang ini, tubuh dapat berfungsi secara optimal, menghindari ketidaknyamanan yang disebabkan oleh suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas.


1. Dampak Suhu terhadap Kesehatan


Suhu ekstrem, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi, dapat memengaruhi kesehatan tubuh. Ketika suhu turun di bawah 18°C, tubuh mulai bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu internal, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti pilek, flu, dan radang dingin.


Suhu rendah juga dapat mempersempit pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan memberi beban lebih pada jantung. Di sisi lain, suhu yang terlalu tinggi mengharuskan tubuh untuk mendinginkan diri melalui keringat. Jika keringat tidak dapat menguap dengan baik, hal ini bisa menyebabkan heatstroke dan dehidrasi. Kondisi ini semakin parah di lingkungan yang lembap, di mana proses penguapan keringat terhambat, sehingga tubuh kesulitan melepaskan panas.


2. Suhu dan Efisiensi Kerja


Suhu juga memengaruhi kinerja dan efisiensi kerja. Penelitian menunjukkan bahwa suhu antara 18°C dan 25°C adalah suhu optimal untuk konsentrasi, penilaian, dan kecepatan reaksi tubuh. Jika suhu terlalu rendah atau terlalu tinggi, kenyamanan akan berkurang, yang dapat menurunkan produktivitas.


Misalnya, suhu tinggi bisa membuat tubuh merasa lelah dan mengantuk, menyulitkan seseorang untuk berkonsentrasi. Sementara suhu rendah bisa membuat tubuh merasa kedinginan, mengurangi kelincahan, dan mengganggu fokus mental. Beberapa studi menunjukkan bahwa pengaturan suhu kantor sekitar 22°C dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan mengurangi tingkat absensi akibat ketidaknyamanan suhu.


3. Beradaptasi dengan Perubahan Musim


Perubahan musim yang drastis memerlukan penyesuaian tubuh terhadap suhu yang fluktuatif. Di musim dingin, suhu yang lebih rendah mengharuskan tubuh untuk berpakaian lebih hangat dan mengatur suhu ruangan agar tetap nyaman. Sementara di musim panas, suhu tinggi membutuhkan pendingin ruangan atau kipas angin untuk menjaga kenyamanan. Namun, ketergantungan berlebihan pada perangkat pengatur suhu dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan perubahan suhu alami. Individu yang sering berada di lingkungan yang terkontrol secara artifisial bisa menjadi lebih sensitif terhadap perubahan suhu alami.


4. Tips Pengaturan Suhu untuk Kenyamanan


Untuk menjaga kenyamanan dan keseimbangan suhu tubuh, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:


- Pilih pakaian yang sesuai: Sesuaikan pakaian dengan suhu lingkungan untuk menghindari ketidaknyamanan.


- Atur suhu ruangan: Gunakan perangkat seperti pendingin udara atau pemanas untuk menjaga suhu ruangan dalam rentang 18°C hingga 25°C.


- Kendalikan kelembapan: Jaga kelembapan ruangan di kisaran 40%-60%, karena kelembapan tinggi dapat membuat tubuh terasa gerah, sementara kelembapan rendah dapat menyebabkan kulit kering.


- Pertahankan rutinitas yang teratur: Hindari paparan berlebihan terhadap suhu ekstrem dan sesuaikan jadwal harian Anda untuk menjaga kenyamanan.


Dengan memanfaatkan teknologi seperti perangkat rumah pintar dan menjaga keseimbangan pakaian serta rutinitas harian, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental kita.