Buat Anda yang ngaku sebagai penikmat kopi sejati, pasti udah pernah merasa dan ngerasain kalau ada kopi yang enak banget, ada juga yang rasanya pahit banget.
Tapi, sebelum Anda mulai mikir kopi pahit itu berarti kopinya jelek, coba deh simak penjelasan ini dulu.
Pahitnya kopi itu jadi salah satu topik yang sering dibahas di dunia kopi, terutama kopi spesialti. Kopi berkualitas tinggi biasanya punya haruman yang menggoda, rasa manis alami, dan keseimbangan yang pas, tanpa harus ditambah gula. Tapi, banyak juga yang masih penasaran, kenapa kopi bisa punya rasa pahit? Apakah ini tanda kalau kualitas kopinya buruk atau malah sebaliknya?
Sebenarnya, rasa pahit pada kopi berasal dari berbagai faktor yang saling berhubungan. Yang pertama, adalah kandungan senyawa kimia yang ada di dalam biji kopi. Kopi mengandung banyak senyawa, salah satunya adalah alkaloid bernama kafein, yang sudah pasti Anda kenal kan? Kafein ini yang jadi salah satu penyebab utama rasa pahit pada kopi. Selain itu, ada juga senyawa lainnya seperti klorogenat yang juga memberi kontribusi pada rasa pahitnya. Jadi, kalau Anda merasa kopi Anda terlalu pahit, kemungkinan besar ini adalah hasil dari kandungan senyawa-senyawa tersebut.
Selain faktor kimiawi, cara pengolahan biji kopi juga mempengaruhi rasa pahitnya, lho! Proses pemanggangan atau roasting biji kopi adalah salah satu tahap yang penting untuk menentukan rasa akhir kopi. Semakin lama biji kopi dipanggang, semakin banyak senyawa pahit yang terbentuk. Kopi dengan pemanggangan yang lebih gelap biasanya cenderung lebih pahit, karena senyawa pahit tadi sudah terbentuk selama proses tersebut.
Tapi, bukan berarti kopi yang dipanggang gelap itu jelek ya! Beberapa orang justru suka dengan rasa pahit yang lebih kuat dan intens seperti itu. Beda selera, beda juga preferensinya. Kalau Anda lebih suka kopi yang lebih ringan dan manis, pilihlah kopi dengan pemanggangan yang lebih ringan. Biasanya, kopi dengan roasting light atau medium cenderung lebih balance, ada rasa manis alami, dan sedikit asam yang segar.
Selain itu, cara penyeduhan kopi juga nggak kalah penting. Metode penyeduhan yang Anda pilih bisa mempengaruhi rasa pahit atau tidaknya kopi Anda. Misalnya, kalau Anda menggunakan metode penyeduhan seperti espresso yang mengandalkan tekanan tinggi, rasa pahitnya bisa lebih terasa. Kalau Anda lebih suka kopi yang lebih ringan dan nggak terlalu pahit, coba deh seduh kopi dengan metode pour-over atau French press, yang lebih soft dan memberikan rasa yang lebih halus.
Lalu, ada satu faktor lagi yang juga berpengaruh, yaitu kualitas biji kopi itu sendiri. Biji kopi dengan kualitas rendah biasanya punya rasa pahit yang lebih dominan. Ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari cara penanaman yang nggak optimal hingga cara pengolahan yang kurang tepat. Biji kopi yang kualitasnya lebih baik, biasanya sudah melalui proses yang lebih teliti, mulai dari pemilihan benih hingga pemrosesan yang lebih hati-hati. Ini akan menghasilkan kopi dengan rasa yang lebih seimbang dan tidak terlalu pahit.
Rasa pahit pada kopi itu wajar, bahkan bagi banyak orang itu justru jadi daya tarik tersendiri. Tapi, Anda harus tahu kalau rasa pahit tersebut bisa dikendalikan lewat pemilihan biji kopi, proses pemanggangan, metode penyeduhan, dan tentu saja kualitas biji yang Anda pilih. Jadi, kalau Anda merasa kopi yang Anda minum terlalu pahit, mungkin sudah waktunya untuk bereksperimen dengan berbagai jenis kopi atau mencoba cara penyeduhan yang berbeda.