Bukti arkeologis menunjukkan bahwa stroberi liar telah dikonsumsi sejak zaman Batu. Stroberi modern pertama kali dibudidayakan di Bretagne, Prancis, selama tahun 1750-an.


Ini merupakan hasil persilangan antara Fragaria virginiana dari Amerika Utara dan Fragaria chiloensis dari Chile.


Stroberi diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama:


1. Stroberi Musim Panas: Varian paling populer, seperti 'Cambridge Favourite' dan 'Elsanta,' dengan musim panen yang singkat namun produktif.


2. Stroberi Everbearing (Perpetual): Varietas seperti 'Mara des Bois' menghasilkan buah yang lebih kecil dalam beberapa kali panen selama periode yang lebih lama.


3. Stroberi Alpine: Varietas yang low-maintenance seperti 'Mignonette' berkembang baik di daerah teduh dan menghasilkan sedikit buah kecil yang manis.


Menanam stroberi dianggap mudah. Stroberi sangat serbaguna dan dapat ditanam di tanah, wadah, atau keranjang gantung. Mereka tumbuh subur di lokasi yang berpencahayaan cukup, terlindung, dengan tanah yang subur dan baik drainase.


Stroberi dapat tumbuh dengan baik di wadah. Stroberi sebaiknya ditanam pada awal musim semi atau awal musim gugur.


Menyiapkan Tanah: Kaya-kantungi tanah dengan bahan organik yang telah dirototkan sebelum menanam.


Jarak Tanam: Ketika ditanam di tanah, beri jarak 45 cm di antara tanaman dan 75 cm di antara baris. Untuk wadah atau keranjang gantung, pastikan tanaman diberi makanan dan air yang cukup, terutama pada hari-hari panas.


Stroberi bisa dipanen dari bulan Juni hingga September. Beberapa masalah yang mungkin timbul adalah:


1. Jamur Abu-abu


Dapat merusak tanaman. Untuk mencegahnya, beri jarak yang cukup antara tanaman dan buang bagian yang terinfeksi.


2. Bekicot dan Keong


Lindungi tanaman dengan menggunakan perangkap, pita tembaga, atau secara manual menghilangkan hama pada malam hari.


Tahukah Anda bahwa stroberi telah dikumpulkan sejak zaman Batu, dihargai oleh bangsa Romawi kuno, dan dibudidayakan secara ekstensif di seluruh dunia modern. Popularitasnya tetap tak tertandingi.


Meskipun merupakan anggota keluarga mawar, stroberi bukanlah buah sejati. Bagian dagingnya berkembang dari reseptakel tanaman bukan dari ovarium. Stroberi kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral. Satu porsi delapan stroberi menyediakan lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Mereka kaya akan mangan, folat, dan kalium serta dapat membantu mengurangi gejala arthritis, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, bahkan melawan kanker.


Stroberi, yang dulunya hanya tersedia selama musim panas, kini dapat dinikmati hingga sembilan bulan dalam setahun berkat kemajuan teknik bercocok tanam dan cuaca yang lebih ringan.


Membudidayakan stroberi sendiri mudah dilakukan, bahkan di ruang terbatas. Beberapa tanaman dalam keranjang gantung dapat menghasilkan panen yang melimpah, menawarkan buah segar dan kaya nutrisi yang berkontribusi pada kesehatan yang lebih baik sepanjang musim panas.