Matcha, bubuk halus yang dibuat dari daun teh hijau, telah menjadi populer di seluruh dunia. Dari warna hijau yang cerah hingga kemampuannya dalam berbagai resep, matcha kini menjadi menu umum di kafe dan tersedia di rak-rak toko kelontong.


Meskipun digunakan secara luas, banyak yang masih penasaran tentang manfaat kesehatan minuman teh hijau yang tren ini. Mari kita coba memahami apa yang dikatakan penelitian tentang manfaat kesehatan matcha dan apakah ia memenuhi ekspektasi.


Apa Sebenarnya Matcha?


Matcha berasal dari tanaman yang sama seperti teh hijau dan teh hitam, yaitu tanaman Camellia sinensis. Namun, perbedaan kunci terletak pada cara matcha ditanam dan diolah. Berbeda dengan teh hijau yang dibuat dari daun yang dipetik dari tanaman yang terkena sinar matahari, daun matcha diselimuti selama beberapa minggu sebelum panen. Metode ini meningkatkan produksi klorofil, yang memberikan warna hijau cerah pada matcha.


Setelah dipanen, daun-daun tersebut dikukus dan dikeringkan, dengan batang dan uratnya dihilangkan. Daun yang tersisa kemudian digiling dengan hati-hati menjadi bubuk halus yang digunakan untuk membuat matcha. Berbeda dengan teh hijau tradisional yang daunnya direndam dalam air panas lalu dibuang, matcha diminum secara utuh, artinya Anda mengonsumsi seluruh daun beserta semua nutrisinya.


Apa yang Membuat Matcha Unik?


Matcha kaya akan fitonutrien, senyawa berbasis tanaman yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Antara lain:


1. Klorofil: Pigmen hijau dalam matcha dapat memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antikanker. Dipercaya dapat membantu menetralisir radikal bebas yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit.


2. Teanin: Asam amino ini, yang ditemukan dalam matcha dan jamur, diketahui dapat mempromosikan relaksasi dan mengurangi stres. Juga dikaitkan dengan peningkatan kualitas tidur.


3. Kafein: Meskipun kafein dikenal dapat meningkatkan kewaspadaan, kandungan kafein dalam matcha sering disertai dengan efek menenangkan dari teanin, memberikan dorongan energi yang lebih seimbang dibanding kopi.


4. Katesin: Antioksidan ini, yang melimpah dalam matcha, membantu melindungi terhadap bakteri, virus, dan peradangan. Juga telah dikaitkan dengan risiko penurunan kanker.


Selain itu, yang membuat matcha semakin istimewa adalah proses penyombongannya selama pembudidayaan yang meningkatkan konsentrasi nutrisi-nutrisi ini dibandingkan dengan teh hijau biasa.


Apa Manfaat Kesehatan Sebenarnya?


Meskipun matcha mengandung banyak senyawa bermanfaat, pertanyaan sebenarnya adalah apakah ini berdampak pada manfaat kesehatan yang nyata. Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2023 menganalisis beberapa studi tentang matcha. Studi-studi ini menemukan bahwa matcha dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan ingatan dan fungsi kognitif. Secara khusus, tinjauan menunjukkan bahwa orang dewasa lanjut usia (berusia 60-85 tahun) yang mengonsumsi matcha melihat perbaikan dalam kualitas tidur, sementara peserta yang lebih muda tidak mengalami perubahan signifikan dalam pola tidur.


Namun, ketika berbicara tentang penurunan berat badan, bukti yang didapatkan kurang jelas. Sebuah studi pada orang yang mengalami obesitas tidak menemukan perbedaan berat badan yang signifikan antara mereka yang mengonsumsi matcha dan mereka yang tidak. Meskipun matcha mengandung antioksidan bermanfaat dan senyawa lainnya, temuan ini menunjukkan bahwa hanya minum matcha sendirian mungkin tidak akan mengarah pada penurunan berat badan yang signifikan.


Membandingkan Matcha dengan Teh Hijau


Meskipun matcha mengandung lebih banyak nutrisi tertentu daripada teh hijau tradisional, bukti ilmiah yang membandingkan manfaat kesehatan kedua minuman ini terbatas. Namun, teh hijau telah banyak diteliti dan terbukti memberikan manfaat seperti peningkatan ingatan, penurunan tekanan darah, dan penurunan kadar kolesterol. Penelitian juga mendukung peran teh hijau dalam penurunan berat badan dan dalam mengurangi risiko beberapa jenis kanker.


Jika Anda tidak dapat menemukan matcha atau lebih suka pilihan yang lebih tradisional, teh hijau adalah alternatif yang sangat baik dengan banyak manfaat kesehatan yang serupa. Meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan langsung matcha dan teh hijau, bisa dikatakan bahwa keduanya menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan.


Kuncinya adalah Moderasi


Meskipun matcha dapat menjadi tambahan sehat dalam diet Anda, moderasi tetap penting. Minuman dan makanan matcha sering kali disertai dengan tambahan gula, lemak, dan kalori yang dapat mengimbangi potensi manfaat kesehatan matcha itu sendiri. Misalnya, roti dan kue matcha mungkin mengandung tingkat gula tambahan dan lemak yang tinggi, yang dapat menghilangkan efek positif dari teh tersebut. Jika Anda menikmati matcha, tidak ada salahnya untuk terus mengonsumsinya sebagai bagian dari diet seimbang. Namun, sebaiknya nikmati dengan porsi yang moderat dan perhatikan jumlah gula dan lemak yang ditambahkan ke makanan berbasis matcha Anda.