Ketika membicarakan tentang mutiara, banyak orang menyebut karakteristik seperti asal mereka dari cangkang kerang, perbedaan antara mutiara air laut dan air tawar, dan popularitas mereka sebagai favorit keluarga. Namun, apakah Anda tahu perbedaan antara mutiara berisium dan mutiara non-berisium?
Mutiara memiliki berbagai bentuk, dengan bentuk bulat dan berbentuk pir menjadi yang paling umum. Mutiara ini menampilkan berbagai warna, biasanya putih atau berwarna terang, dan tingkat kilauan yang bervariasi, membuatnya cocok untuk dekorasi maupun tujuan medis.
Mutiara berisium dan mutiara non-berisium berbeda dalam proses pembentukan mereka. Mutiara non-berisium dibuat melalui penanaman membran sel dari kerang secara artifisial, menyebabkan perkembangan lapisan mutiara dari dalam ke luar. Proses rumit ini biasanya berlangsung selama 4-5 tahun, dan satu cangkang kerang memiliki kapasitas untuk menghasilkan beberapa mutiara. Menarik untuk dicatat bahwa, secara umum, sebagian besar mutiara non-berisium adalah mutiara air tawar. Di sisi lain, mutiara berisium biasanya adalah mutiara air laut, meskipun beberapa mutiara air tawar juga dapat berisium.
Terbentuk oleh sekresi alami nacre oleh moluska laut, mutiara ini melingkupi inti berisium yang ditanam secara artifisial dengan periode pertumbuhan 2-3 tahun. Biasanya, sebuah cangkang kerang hanya menghasilkan satu mutiara. Mutiara air laut berkualitas tinggi sebagian besar terbentuk oleh inti mutiara berbentuk bulat, dilapisi oleh sekresi alami nacre dari ibu kerang.
Bentuk mutiara air laut sebagian besar ditentukan oleh inti yang ditanam, dengan bentuk bulat dan semi lingkaran. Mutiara air laut bulat asli tanpa inti adalah langka dan mahal. Situasi lain dengan mutiara berisium terjadi ketika selaput lapisan kerang dirangsang oleh benda asing (pasir, mikroorganisme, dll.).
Stimulasi ini mendorong sel epidermis untuk membentuk kapsul mutiara di sekitar benda asing, menghasilkan mutiara "berisium". Membedakan antara mutiara berisium dan non-berisium melibatkan beberapa faktor:
1. Kilau: Mutiara air laut umumnya memiliki kilau yang lebih baik karena kerapatan nacre yang lebih tinggi daripada mutiara air tawar, memberikan efek cermin yang kuat.
2. Ketebalan Lapisan Mutiara: Mutiara non-berisium terdiri dari 100% nacre, menghasilkan lapisan mutiara yang lebih tebal dibandingkan mutiara berisium. Peraturan internasional mensyaratkan ketebalan nacre minimal 0,3mm untuk mutiara air laut yang dijual.
3. Bentuk: Mutiara air tawar non-berisium tidak memiliki dukungan eksternal untuk membentuk, sehingga sulit membentuk lingkaran sempurna. Sebaliknya, mutiara berisium biasanya memiliki bentuk bulat yang lebih halus.
4. Ukuran: Mutiara non-berisium tumbuh secara alami di cangkang, menyebabkan ukuran partikel yang bervariasi. Pada mutiara berisium, mutiara air tawar berkisar dari 1mm hingga 18mm, sementara mutiara air laut umumnya antara 6mm dan 18mm.
5. Warna: Mutiara air tawar hadir dalam hampir semua warna, termasuk banyak warna langka. Sebaliknya, mutiara air laut, terutama mutiara Tahiti, memiliki warna yang unik.