Tiongkok kaya akan landmark bersejarah yang menakjubkan, dan salah satu yang paling terkenal adalah Tengwang Pavilion yang terletak di tepi Sungai Gan, Kota Nanchang, Provinsi Jiangxi.


Tengwang Pavilion sering dibandingkan dengan pavilon-pavilon terkenal lainnya seperti Menara Crane Kuning (Yellow Crane Tower) dan Pavilon Yueyang, namun ia tetap memiliki tempat yang sangat istimewa dalam sejarah dan budaya Tiongkok.


Dikenal sebagai "Paviliun Pertama di Sungai Xijiang," Tengwang Pavilion telah menarik perhatian pengunjung dari seluruh dunia, dengan perpaduan keindahan arsitektur dan makna budaya yang mendalam.


Asal-Usul Tengwang Pavilion


Sejarah Tengwang Pavilion bermula pada Dinasti Tang (618-907), ketika Li Yuanying, adik dari Kaisar Tang Taizong, memutuskan untuk membangun sebuah pavilon megah yang mencerminkan kejayaan zaman itu. Li yang mendapat gelar "Tengwang" ini, ingin menciptakan sebuah bangunan yang menjadi lambang kejayaan budaya dan intelektual. Pembangunan pavilon asli dimulai pada tahun 654 dan selesai dengan struktur tiga lantai setinggi 30 meter. Seiring waktu, pavilon ini menjadi tempat pertemuan bagi para cendekiawan dan intelektual, yang menjadikannya sebagai wadah pertukaran budaya dan kreativitas.


Sepanjang sejarahnya yang panjang, Tengwang Pavilion telah melalui beberapa kali renovasi, masing-masing menandai babak penting dalam sejarah Tiongkok. Salah satu peristiwa paling bersejarah adalah kebakaran pada tahun 1926 yang menghancurkan sebagian besar bangunan ini. Namun, Tengwang Pavilion yang dibangun kembali pada tahun 1983 hingga 1989 kini tampil sebagai representasi megah dari kejayaan masa lalu dan telah menjadi simbol kebudayaan Jiangxi yang luar biasa.


Keindahan Arsitektur Tengwang Pavilion


Begitu menginjakkan kaki di Tengwang Pavilion, kita langsung disuguhi pemandangan arsitektur yang memukau. Bangunan ini dirancang dengan gaya arsitektur tradisional dari Dinasti Song (960-1279) yang terkenal dengan lengkungan yang elegan dan detail yang rumit. Struktur utamanya terdiri dari sembilan lantai dengan ketinggian mencapai 57,5 meter dan luas mencapai 47.000 meter persegi. Pavilion ini dihubungkan dengan daratan oleh sebuah Jembatan Sembilan Belokan, yang menambah kesan mistis dan megah.


Saat berjalan melalui pavilon, Anda akan dikelilingi oleh taman batu yang rimbun dan danau yang tenang, menciptakan suasana damai dan menenangkan. Dua paviliun kecil di sisi kiri dan kanan bangunan utama juga menawarkan keindahan tersendiri dengan atap hijau giok berubin kaca, pilar-pilar merah, dan kemiringan atap yang anggun. Setiap elemen di pavilion ini dirancang dengan cermat untuk menciptakan harmoni antara alam dan arsitektur.


Pusat Budaya dan Pembelajaran


Tengwang Pavilion bukan hanya sebuah karya arsitektur megah, tetapi juga merupakan pusat budaya dan intelektual yang penting sepanjang sejarahnya. Pada masa Dinasti Tang, pavilon ini menjadi tempat bagi para cendekiawan untuk berkumpul, menulis karya sastra, dan mengadakan jamuan makan. Makna budaya pavilon ini masih terlihat pada struktur bangunan baru, yang menyimpan ukiran bass-relief, lukisan dinding, dan prasasti yang merayakan warisan intelektual para pemikir masa lalu.


Di dalam pavilion, Anda juga dapat menemukan plakat, batu prasasti, dan pasangan kalimat dari tokoh-tokoh terkenal yang semakin menegaskan peranannya sebagai pusat pembelajaran. Tidak hanya itu, pameran alat musik tradisional, barang ritual perunggu, dan lonceng upacara menambah kesan elegan dan klasik pada ruangannya. Semua artefak ini menggambarkan kekayaan warisan budaya Jiangxi dan pentingnya Tengwang Pavilion dalam melestarikan tradisi Tiongkok.


Tengwang Pavilion di Era Modern


Saat ini, Tengwang Pavilion berdiri kokoh sebagai sebuah monumen yang menakjubkan, yang tidak hanya mengingatkan kita akan sejarah Tiongkok yang kaya, tetapi juga menawarkan ruang bagi pengunjung modern untuk menikmati keindahan dan kedamaian. Meskipun bangunan saat ini merupakan hasil rekonstruksi, ia tetap mempertahankan esensi dari pavilion asli, memberikan kita kesempatan untuk merasakan nuansa masa lalu sekaligus menikmati kenyamanan modern.


Baik Anda sedang mengagumi desain arsitektur yang rumit, menjelajahi pameran sejarah, atau hanya ingin menikmati pemandangan indah dari sekitar pavilion, Tengwang Pavilion memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung. Dengan pemandangan menakjubkan dari Sungai Gan dan gaya arsitektur yang megah, Tengwang Pavilion tetap menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang menjelajahi Jiangxi. Keindahan, sejarah, dan makna budaya yang terkandung di dalamnya menjadikannya salah satu landmark paling berharga di Tiongkok, dan tempat yang bisa Anda kunjungi berulang kali untuk merasakan kedalaman akar budaya negara ini.