Saat cuaca dingin datang, banyak orang mulai menyadari kulit mereka menjadi lebih kering, sehingga membuat mereka sering menggunakan semprotan pelembap dan bahkan menjadikan masker wajah sebagai kebiasaan harian.


Namun, Direktur Estetika Medis dari Rumah Sakit Afiliasi Universitas Pengobatan Tradisional Tiongkok Tianjin, Li Jing, menyarankan agar Anda memahami beberapa kesalahan umum dalam perawatan kulit selama cuaca dingin agar bisa merawat kulit dengan lebih efektif.


1. Terlalu Bergantung pada Produk Pembersih Berbusa


Banyak orang beranggapan bahwa semakin banyak busa yang dihasilkan oleh produk pembersih, semakin kuat kekuatan pembersihannya. Padahal, efektivitas pembersih tergantung pada bahan aktifnya, khususnya surfaktan, yang memang dirancang untuk membersihkan kulit, bukan jumlah busa yang dihasilkan. Untuk mengetahui apakah pembersih cocok dengan kulit Anda, perhatikan bagaimana perasaan kulit Anda setelah menggunakan produk tersebut, bukan seberapa banyak busa yang dihasilkan. Jika kulit tidak terasa kering atau kencang dan wajah Anda terasa halus, besar kemungkinan produk tersebut cocok.


Bagi kulit sensitif, pembersih yang menghasilkan sedikit busa atau bahkan tidak berbusa sama sekali seringkali lebih cocok. Meskipun tidak banyak berbusa, pembersih ini tetap efektif membersihkan kulit.


2. Penggunaan Semprotan Pelembap yang Terlalu Sering


Ketika kulit terasa kering, banyak orang yang beralih ke semprotan pelembap untuk memberikan kelembapan instan. Namun, semprotan pelembap ini hanya memberikan kelembapan sementara pada kulit. Beberapa menit setelah digunakan, semprotan tersebut akan menguap dan justru dapat menarik kelembapan dari kulit, membuatnya semakin kering. Setelah menggunakan semprotan pelembap, lebih baik Anda dengan lembut menepuk wajah menggunakan kapas, lalu lanjutkan dengan produk pelembap yang lebih kuat untuk mengunci kelembapan.


3. Penggunaan Alat Pemanas Wajah Setiap Hari


Alat pemanas wajah seringkali dianggap sebagai solusi ajaib untuk perawatan kulit, namun penggunaan yang berlebihan justru bisa mengeringkan kulit. Uap dari pemanas wajah tidak memiliki kandungan pelembap apapun, dan suhu tinggi dari uap tersebut bisa merusak lapisan lipid alami kulit, yang berfungsi untuk menjaga kelembapan. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi semakin kering. Jika Anda tetap ingin menggunakan alat pemanas wajah, pastikan untuk mengontrol suhu dan membatasi penggunaannya agar tidak merusak kulit.


4. Penggunaan Masker Wajah Setiap Hari


Sebagian orang percaya bahwa menggunakan masker wajah setiap hari, terutama yang bertujuan untuk melembapkan, akan membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Namun, ini justru bisa berdampak buruk. Penggunaan masker wajah setiap hari, apalagi jika dibiarkan lebih dari 15 menit, dapat memberikan kelembapan berlebihan pada lapisan kulit terluar, yang bisa menyebabkan kulit lebih sensitif bahkan memicu munculnya ruam atau rasa perih. Sebaiknya, gunakan masker wajah 2-3 kali seminggu dan batasi durasinya hingga 15 menit atau kurang.


5. Melewatkan Penggunaan Tabir Surya Saat Cuaca Dingin


Banyak orang salah kaprah dengan menganggap bahwa karena sinar matahari terasa lebih lemah saat cuaca dingin, mereka tidak perlu lagi menggunakan tabir surya. Padahal, sinar UV di musim dingin tetap berbahaya bagi kulit. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap menggunakan tabir surya sepanjang tahun. Pilihlah produk tabir surya yang lebih ringan dan ingat bahwa sumber cahaya buatan, seperti cahaya dari komputer dan ponsel, juga memancarkan sinar UV. Karena itu, perlindungan dari sinar matahari harus tetap dijaga sepanjang tahun.


6. Menanggapi Kulit Mengelupas dengan Menggunakan Eksfoliasi


Kulit yang mengelupas saat cuaca dingin adalah hal yang umum terjadi akibat kekeringan, namun langsung melakukan eksfoliasi adalah langkah yang salah. Pengelupasan kulit seringkali menunjukkan bahwa kulit kekurangan kelembapan, dan respons terbaik adalah dengan menggunakan produk yang fokus pada hidrasi dan pelembapan, bukan dengan melakukan eksfoliasi. Eksfoliasi saat kulit mengelupas justru bisa merusak lapisan pelindung kulit yang sudah rentan, menyebabkan iritasi atau kemerahan.


Saat cuaca dingin, suhu yang lebih rendah dan kelembapan yang berkurang menyebabkan kulit kehilangan minyak alami dan kelembapannya lebih cepat. Oleh karena itu, hidrasi menjadi sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat. Bahkan untuk kulit berminyak, jangan lupakan perawatan pelembap meskipun kulit Anda tampak memiliki cukup minyak alami.


Perawatan Kulit di Cuaca Dingin: Kenali Kebutuhan Khusus Kulit Anda


Cuaca dingin memang membuat kulit lebih rentan terhadap dehidrasi dan iritasi. Dengan memahami kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan dalam perawatan kulit, Anda dapat menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi sepanjang musim. Hindari kesalahan-kesalahan tersebut untuk memastikan kulit Anda tetap terlindungi dan terawat, serta bebas dari efek negatif cuaca dingin.