Marseille, sebuah pelabuhan Mediterania yang ramai dengan reputasi keras, belum lama ini berhasil menarik perhatian banyak wisatawan. Meskipun belum menjadi destinasi wisata tradisional di Prancis, perkembangan terbaru membuat kota yang dinamis ini segera menjadi sorotan.


Mulai dari penyelenggaraan acara fashion show Chanel di Radiant City Art Centre hingga menjadi rumah bagi sebuah kawasan yang dinobatkan sebagai “kawasan tercool di dunia,” Marseille kini dengan cepat masuk dalam daftar kota yang harus dikunjungi.


Perpaduan Sejarah dan Multikulturalisme


Sebagai kota tertua di Prancis, Marseille menawarkan kombinasi menarik dari bangunan bersejarah, mulai dari struktur-era Bizantium hingga landmark modernis seperti tempat tinggal yang dirancang oleh Le Corbusier, yang kini menjadi hotel dan museum. Kekayaan budaya kota ini mencerminkan berabad-abad imigrasi, menciptakan perpaduan unik dari berbagai pengaruh yang dapat ditemukan di banyak aspek, termasuk dalam dunia kuliner.



Para koki di Marseille memanfaatkan hasil alam Provence yang segar, dipadukan dengan pengaruh multikultural, untuk menciptakan hidangan-hidangan kreatif. Bakat kuliner muda sering bereksperimen dengan rasa yang berani, memadukannya dengan minuman lokal, banyak di antaranya berasal dari kebun anggur yang dikelola oleh perempuan. Dan, tentu saja, seperti kota-kota di Prancis pada umumnya, keju yang luar biasa merupakan hal yang tidak bisa terlewatkan.


Keterhubungan Marseille dengan Laut Mediterania tak kalah memikat. Pada hari-hari cerah, laut yang berkilau mengundang penduduk untuk menyelam, menambah daya tarik kota ini. Meski begitu, karakter keras Marseille adalah bagian dari pesonanya, dengan fasad bangunan yang dipenuhi grafiti, suara motor yang berseliweran, dan suasana protes yang terus hadir, memberi energi mentah dan autentik yang khas.


"Kota 100 Lingkungan"


Marseille, yang luas dan dijuluki “kota 100 lingkungan,” lebih baik dihargai dari basilika Notre-Dame de la Garde yang terletak 150 meter di atas permukaan laut. Dari sini, Anda akan disuguhi panorama menakjubkan dari evolusi kota ini, mulai dari jalanan abad pertengahan hingga gedung-gedung pencakar langit futuristik dengan latar belakang pegunungan.


Vieux Port yang bersejarah tetap menjadi jantung kota yang hidup, dipenuhi dengan pasar, restoran tepi laut, dan kehidupan malam yang meriah. Beberapa landmark terkenal di sekitarnya termasuk Abbaye St-Victor yang megah, yang sudah ada sejak abad ke-5, serta Hôtel-Dieu abad pertengahan, yang kini telah menjadi hotel bintang lima yang mewah. Bagi Anda penggemar kopi, tempat-tempat seperti Chez Moe menawarkan cita rasa kopi khas dengan minuman organik.


Le Panier, dengan bangunan berwarna-warni dan jalanan berbatu, memberikan nuansa kota provinsi di tengah hiruk-pikuk kota besar. Kafe-kafe dan butik-butik independen di sini menjadikannya daerah yang sangat menarik untuk dijelajahi.


Melarikan Diri ke Pantai


Bagi Anda yang mendambakan laut, Marseille menawarkan akses mudah ke pantai-pantai seperti yang ada di bawah Citadelle de Marseille dan Plage des Catalans. Jalur La Corniche Kennedy mengarah ke Piscine Maritime Vallon des Auffes, sebuah kolam air laut yang terlindung di balik pelabuhan berbatu. Penduduk setempat sering berkumpul di bebatuan dekat hotel Les Bords De Mer untuk menikmati pemandangan matahari terbenam sambil menikmati pizza dan minuman.



Surga Belanja


Marseille juga memenuhi kebutuhan para pembelanja dengan berbagai pilihan. Toko-toko kelas atas seperti Hermès dan Louis Vuitton mengisi Rue Grignan, sementara jalan-jalan di sekitarnya menawarkan merek fesyen Prancis kontemporer dengan harga lebih terjangkau. Du Côté D’Estelle menyediakan barang-barang mewah bekas yang masih dalam kondisi baik bagi para pemburu diskon, sementara Sessùn Alma dan Maison Empereur menawarkan barang-barang rumah tangga yang dibuat secara lokal serta sabun ikonik khas Marseille.


Kelezatan Kuliner


Salah satu daya tarik utama Marseille adalah dunia kulinernya yang menyatukan tradisi dan inovasi. Sementara hidangan ikan khas Provencal, bouillabaisse, sering ditawarkan di restoran wisata, penduduk setempat lebih memilih menghindari tempat-tempat turis untuk menikmati hidangan tersebut. Untuk rasa yang otentik, restoran Le Petit Nice Passedat yang memiliki tiga bintang Michelin menawarkan pengalaman premium, tetapi tempat-tempat makan santai seperti Ripaille, Kennedy Poissonnerie, dan La Mercerie juga menyajikan hidangan luar biasa dengan harga yang lebih terjangkau.


Makanan jalanan juga memiliki daya tarik tersendiri di Marseille. Di Razzia, sandwich yang disajikan sangat besar sehingga banyak pengunjung yang membawa makanan mereka ke Place Jean Jaurès yang terdekat untuk menikmatinya bersama penduduk lokal. Ini adalah cara yang sempurna untuk merasakan esensi kota ini.


Marseille adalah kota yang penuh dengan kontras, bersejarah namun edgy, keras namun glamor. Perpaduan kaya budaya, lanskap yang mempesona, dan energi yang dinamis menjadikannya tujuan wisata yang menonjol, mewujudkan daya tarik Mediterania modern yang sulit untuk ditolak. Kota ini kini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari pengalaman unik yang menggabungkan sejarah, budaya, dan kuliner luar biasa dalam satu paket yang memikat.