Kita semua pasti pernah mengalami situasi di mana pandangan orang lain membuat kita tercengang.
Entah itu adik Anda yang tidak divaksinasi dan bersikeras bahwa udara segar memiliki kekuatan penyembuhan, atau atasan Anda yang memutuskan untuk menambah satu lagi pria kulit putih ke tim kepemimpinan yang sudah homogen, berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pandangan bertolak belakang bisa menjadi tantangan besar.
Namun, jangan khawatir, karena ada pendekatan baru yang bisa mengubah cara kita berinteraksi dengan mereka yang berbeda pendapat.
Daripada berusaha menang dalam debat dan memaksakan argumen kita, riset terbaru menunjukkan jalan yang berbeda untuk mencapai kesepakatan. Tidak ada lagi saling serang dengan argumen yang keras. Sebaliknya, ada cara yang lebih efektif untuk mendekati orang yang memiliki pandangan yang berbeda dari kita. Apa itu? Mendengarkan dengan Bijak.
Kekuatan Mendengarkan
Para psikolog telah lama menekankan pentingnya membuat pihak lain merasa didengar dalam sebuah konflik. Mendengarkan dengan seksama bisa menjadi kunci untuk meredakan ketegangan dan mencari titik temu. Namun, ada dua hal utama yang sering menghambat komunikasi yang efektif.
Pertama, kita sering kali terburu-buru masuk ke dalam mode meyakinkan ketika menghadapi ketidaksepakatan, sehingga sedikit memberi ruang bagi pendengaran yang sebenarnya atau tujuan interaksi lainnya. Kedua, meskipun kita ingin membuat lawan bicara merasa didengar, kita sering kesulitan untuk melakukannya dengan cara yang benar.
Mengubah Perilaku, Mengubah Percakapan
Di Harvard Kennedy School of Government, sebuah tim peneliti telah menyelidiki cara-cara agar pihak-pihak yang berkonflik bisa menyesuaikan perilaku mereka untuk berinteraksi dengan perspektif lawan yang lebih bijaksana. Daripada mencoba mengubah pemikiran atau perasaan kita tentang orang lain, fokusnya adalah mengubah perilaku kita.
Dengan memperhatikan kata-kata dan frasa tertentu yang dapat menunjukkan “kesediaan untuk mendengarkan,” kita dapat menciptakan interaksi yang lebih positif dengan lawan bicara dalam konflik. Gaya komunikasi ini, yang disingkat H.E.A.R. (Hedge, Emphasize, Acknowledge, Reframe), telah terbukti tidak hanya meningkatkan persepsi orang terhadap kita, tetapi juga memperkuat daya persuasi dalam argumen kita.
Menerapkan Teori dalam Praktek
Melalui berbagai studi pada topik-topik yang kontroversial, seperti vaksinasi COVID-19, para peneliti menemukan bahwa pelatihan singkat dalam kesediaan untuk mendengarkan dapat secara signifikan meningkatkan rasa percaya, kewajaran, dan kesediaan untuk berinteraksi dengan pandangan yang berbeda. Cukup dengan menyesuaikan bahasa dan pendekatan kita, kita dapat menciptakan dialog yang lebih konstruktif yang mendorong pemahaman ketimbang konflik.
Panduan Percakapan Konstruktif
Di dunia yang sering dipenuhi ketidaksepakatan, menguasai seni kesediaan mendengarkan bisa menjadi kunci untuk meredakan ketegangan dan menciptakan percakapan yang lebih bermakna. Dengan menunjukkan keterlibatan terhadap perspektif yang berbeda dan mempertahankan nada positif dalam percakapan, kita dapat membangun jembatan daripada merobohkannya.
Jadi, lain kali ketika Anda terjebak dalam perdebatan yang panas, ingatlah untuk mendengarkan dengan bijak melalui metode H.E.A.R. ini. Dengan merangkul pendekatan ini, kita semua bisa berusaha menuju komunikasi yang lebih empatik dan efektif dalam semua aspek kehidupan kita.
Apa Itu H.E.A.R.?
H.E.A.R. adalah akronim yang terdiri dari empat langkah sederhana yang bisa Anda coba terapkan dalam setiap percakapan, terutama yang melibatkan perbedaan pendapat yang tajam:
1. Hedge (Bersikap hati-hati) – Menyampaikan pendapat dengan cara yang mengurangi ketegangan. Hindari membuat pernyataan yang terlalu kaku atau absolut.
2. Emphasize (Tekankan) – Menunjukkan pemahaman terhadap perasaan dan perspektif orang lain.
3. Acknowledge (Akui) – Mengakui pandangan dan pengalaman lawan bicara, bahkan jika Anda tidak sepenuhnya setuju.
4. Reframe (Mereformulasi) – Mengubah cara pandang terhadap masalah atau topik yang sedang dibahas, untuk menemukan titik temu yang lebih baik.
Kunci Keberhasilan dalam Komunikasi
Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan dalam berkomunikasi dengan kesediaan mendengarkan dapat membuat perbedaan besar. Jika Anda bisa mengubah cara Anda berbicara, terutama dengan mengubah nada dan sikap terhadap lawan bicara, Anda akan menciptakan suasana yang lebih positif dan mengurangi gesekan. Hal ini juga mempermudah orang lain untuk terbuka terhadap pendapat Anda.
Dengan menggunakan H.E.A.R. dalam percakapan Anda, tidak hanya Anda yang bisa lebih persuasif, tetapi Anda juga membantu membuka jalan untuk perdebatan yang lebih damai dan pemahaman yang lebih baik antar pihak yang berbeda pandangan. Mengubah cara kita berbicara bisa mengubah banyak hal.
Jadi, apakah Anda siap untuk menjadi pendengar yang lebih baik dan menciptakan percakapan yang lebih konstruktif? Cobalah H.E.A.R. dalam kehidupan sehari-hari, dan lihat bagaimana itu dapat mengubah cara Anda berinteraksi dengan orang lain.