Seiring bertambahnya usia, banyak orang merasa bahwa waktu berjalan lebih cepat.
Fenomena ini bukanlah hal yang unik bagi individu tertentu, melainkan sesuatu yang dialami oleh banyak orang. Namun, apa yang menyebabkan perasaan ini? Mari kita jelajahi beberapa faktor yang memengaruhi persepsi waktu.
Persepsi Waktu
Salah satu alasan perasaan waktu yang cepat datang adalah cara kita memandang waktu dalam konteks hidup kita. Ruth Ogden, seorang profesor psikologi, menjelaskan bahwa saat kita masih muda, satu tahun merupakan bagian yang cukup signifikan dalam hidup kita. Sebagai contoh, ketika seseorang berusia delapan tahun, satu tahun adalah sepertiga dari hidupnya. Namun, saat usia seseorang mencapai 80 tahun, satu tahun hanya menjadi satu kedelapan puluh dari hidupnya. Pergeseran ini dapat membuat kita merasakan bahwa waktu berjalan lebih cepat.
Peran Memori dalam Persepsi Waktu
Faktor lain yang mempengaruhi persepsi waktu adalah bagaimana memori membentuk pemahaman kita terhadap waktu. Otak kita tidak secara terus-menerus melacak waktu, sehingga kita mengandalkan memori untuk menilai seberapa lama suatu periode berlangsung. Jika banyak kenangan baru yang terbentuk dalam suatu periode, waktu tersebut terasa lebih panjang. Sebaliknya, ketika lebih sedikit pengalaman baru yang terjadi, seperti pada tahun-tahun kemudian, perasaan waktu yang berjalan cepat menjadi lebih jelas.
Dampak Rutinitas pada Persepsi Waktu
Seiring bertambahnya usia, banyak orang yang cenderung terjebak dalam rutinitas yang lebih dapat diprediksi. Hal ini mengakibatkan lebih sedikit kenangan baru yang terbentuk. Di masa muda, kehidupan sehari-hari dipenuhi dengan pengalaman baru, apakah itu belajar hal baru di sekolah atau bertemu orang-orang baru. Namun, seiring berjalannya waktu, semakin sedikit aktivitas atau pengalaman baru yang mengisi hari-hari mereka, dan rutinitas yang berulang ini dapat membuat waktu terasa stagnan.
Menghadirkan Pengalaman Baru untuk Memperlambat Persepsi Waktu
1. Pentingnya Keberagaman
Melakukan aktivitas baru sangat penting untuk memperlambat persepsi waktu. Joshua Foer, penulis Moonwalking With Einstein, mencatat bahwa rutinitas yang monoton membuat waktu terasa terjepit, sementara hal baru justru memperluasnya. Dengan memperkenalkan pengalaman baru, seseorang dapat memperpanjang persepsi waktu. Aktivitas baru membutuhkan usaha kognitif dan perhatian. Fokus ini menciptakan kenangan yang jelas di pikiran kita, membuat pengalaman tersebut terasa lebih signifikan dan waktu terasa lebih lambat.
2. Bagaimana Pengalaman Baru Mempengaruhi Waktu
Ogden membandingkan pengalaman mengemudi ke lokasi baru dengan mengemudi di rute yang sudah dikenal. Perjalanan yang belum dikenali terasa lebih lama karena terdapat lebih banyak pemandangan baru dan lebih banyak perencanaan yang terlibat. Prinsip ini juga berlaku untuk aktivitas baru lainnya. Keberagaman mengganggu rutinitas biasa, yang pada gilirannya mengubah bagaimana waktu dipersepsikan.
3. Memecahkan Rutinitas
Ketika seseorang memecahkan rutinitas mereka, mereka mendapatkan rasa kontrol atas bagaimana waktu mereka digunakan. Kontrol ini dapat membuat seseorang merasa bahwa waktu tidak berlalu begitu saja. Selain itu, meskipun momen itu sendiri mungkin terasa cepat, mengenang pengalaman tersebut kemudian dapat membuatnya terasa jauh lebih lama. Fenomena ini dikenal sebagai "paradoks liburan," di mana liburan terasa singkat saat dialami, namun saat mengenangnya terasa lebih lama.
Bagaimana Menambahkan Keberagaman dalam Hidup Anda?
1. Cara Menyuntikkan Kehidupan dengan Keberagaman
Ada berbagai cara untuk membawa keberagaman ke dalam hidup. Salah satunya adalah dengan bepergian ke tempat baru atau bahkan hanya mengemudi melalui rute yang berbeda. Mengambil hobi baru, seperti melukis atau mengikuti kelas memasak, juga dapat membantu memecahkan rutinitas. Bertemu dengan orang-orang baru, baik melalui aktivitas atau menjadi sukarelawan, juga dapat memberi kehidupan dengan semangat dan keberagaman baru.
Penting juga untuk terlibat dalam pengalaman dunia nyata, karena meskipun aktivitas online dapat memberikan hal baru, mereka tidak memberikan manfaat yang sama. Menjauh dari layar dan mengubah minat online menjadi aktivitas fisik dapat menghasilkan rasa pemenuhan yang lebih besar dan waktu yang lebih bermanfaat.
2. Membuat Waktu untuk Keberagaman
Menciptakan waktu dalam jadwal Anda untuk mencoba hal baru memastikan bahwa pengalaman ini tidak terlewatkan karena rutinitas yang sibuk. Mencatat aktivitas baru juga dapat menyoroti berapa banyak yang telah dicapai. Sering kali kita lupa seberapa banyak hal baru yang telah kita lakukan, dan mencatatnya dapat membantu memperkuat perasaan bahwa waktu telah digunakan dengan baik.
3. Menemukan Keseimbangan
Meskipun keberagaman itu penting, penting juga untuk menyeimbangkannya dengan kegiatan yang membawa kebahagiaan dan kepuasan. Kehidupan yang memuaskan tidak hanya datang dari melakukan hal baru; hal itu juga berasal dari menikmati apa yang sudah dikenal. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara kenyamanan pengalaman yang familiar dengan kegembiraan dari pengalaman baru.
Dengan cara ini, kita dapat menciptakan hidup yang tidak hanya terasa penuh dengan keberagaman, tetapi juga memberikan kepuasan dan kebahagiaan yang mendalam. Menghadirkan keberagaman dalam hidup Anda akan memperkaya pengalaman Anda dan memberi Anda rasa waktu yang lebih lama, membantu memperlambat persepsi waktu yang sering berlalu begitu cepat.