Ketika bencana alam seperti kebakaran hutan, badai, atau banjir melanda, dampaknya tidak hanya terlihat pada kerusakan fisik, tetapi juga dalam bentuk penipuan yang sering bermunculan. Penipu memanfaatkan situasi di mana korban sedang dalam keadaan emosional dan keuangan yang rentan.


Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk melindungi diri dari penipuan selama masa-masa sulit ini agar tidak menambah beban yang sudah cukup berat.


Karina Layugan, seorang pengacara dari Komisi Perdagangan Federal (FTC) di Los Angeles, mengingatkan bahwa para penipu sering menyamar sebagai perusahaan utilitas atau badan pemerintah seperti FEMA untuk memperoleh informasi pribadi. Mereka sering menggunakan kalimat seperti "verifikasi informasi Anda" untuk menciptakan rasa urgensi. Layugan menyarankan agar Anda selalu berhati-hati dan menghubungi perusahaan atau lembaga secara langsung sebelum memberikan data pribadi. Ia juga menekankan bahwa FEMA tidak memungut biaya untuk aplikasi atau menawarkan bantuan yang dipercepat dengan imbalan uang.



Penipuan pasca-bencana sering melibatkan kontraktor palsu yang menjanjikan perbaikan atau pembersihan segera. Banyak dari mereka yang meminta pembayaran tunai di muka atau gagal memberikan kontrak tertulis. Layugan menyarankan untuk selalu memverifikasi lisensi dan informasi asuransi, memeriksa ulasan online, serta meminta beberapa estimasi harga sebelum mempekerjakan kontraktor. Langkah-langkah ini dapat membantu Anda terhindar dari skema penipuan yang merugikan.


Mengenali Tanda-Tanda Pencurian Identitas


Penipuan yang terjadi setelah bencana dapat berujung pada pencurian identitas, yang mungkin tidak langsung terlihat. Menurut FTC, berikut adalah beberapa tanda bahwa informasi pribadi Anda telah disalahgunakan:


- Akun utilitas atau kredit yang dibuka tanpa izin atas nama Anda.


- Panggilan penagihan utang untuk akun yang tidak Anda kenal.


- Tagihan atau biaya tak terduga untuk barang atau layanan yang tidak Anda beli.


- Surat yang hilang atau manfaat pemerintah yang tidak diterima.


- Kesalahan pada laporan kredit Anda atau penolakan aplikasi pinjaman.


Langkah yang Harus Diambil Jika Identitas Anda Terkompromi


1. Laporkan Pencurian:


- Hubungi tiga biro kredit utama, Equifax, TransUnion, dan Experian untuk meminta pemberitahuan penipuan dan pembekuan kredit.


- Beritahukan bank, penerbit kartu kredit, dan lembaga lain untuk mengamankan akun-akun Anda.


2. Pantau dan Amankan Informasi Anda:


- Secara rutin, tinjau laporan bank dan kartu kredit Anda untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan.


- Simpan informasi sensitif seperti kartu Jaminan Sosial di tempat yang aman.


- Hindari membagikan informasi pribadi atau keuangan melalui telepon atau online dengan entitas yang tidak dikenal.


Lindungi Diri Anda dari Penipuan di Masa Depan


Selain penipuan pasca-bencana, jenis penipuan lain, seperti pencurian identitas terkait pajak atau medis, juga bisa muncul. Penipu sering menargetkan korban selama musim pajak atau periode pendaftaran ulang Medicare. Untuk tetap waspada, ambil langkah-langkah berikut:


- Ambil surat Anda setiap hari untuk mencegah kehilangan atau penyalahgunaan informasi.


- Gunakan penghancur dokumen untuk menghancurkan dokumen sensitif yang tidak perlu.


- Selalu skeptis terhadap tawaran yang tidak diminta atau permintaan informasi pribadi dari sumber yang tidak dikenal.


Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat melindungi keuangan dan identitas Anda selama masa-masa sulit setelah bencana. Ingat, tetap terinformasi dan berhati-hati adalah pertahanan terbaik Anda!