Menyambut kelahiran seorang bayi tentu sangat menyenangkan. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, Anda juga perlu mempersiapkan segala kebutuhan si kecil dengan baik.
Tidak hanya soal pemenuhan nutrisi, namun juga perawatan pribadi bayi, termasuk di dalamnya cara mencuci pakaian bayi. Lantas, bagaimana cara mencuci pakaian bayi dengan benar? Apakah Anda perlu menggunakan deterjen khusus untuk pakaian bayi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
1. Pisahkan Pakaian Kotor Bayi
Jangan mencampur pakaian bayi dengan pakaian orang dewasa dalam satu muatan mesin cuci. Pakaian bayi sebaiknya dicuci secara terpisah, terutama jika ada anggota keluarga yang memiliki kondisi kulit tertentu yang dapat menular ke bayi. Ketika mengumpulkan pakaian kotor bayi, Anda juga perlu memilahnya berdasarkan tingkat kekotorannya. Pakaian yang sangat kotor dan terdapat noda sebaiknya dipisahkan dari pakaian yang tidak bernoda. Ini akan membantu mencegah kotoran atau noda berpindah ke pakaian lainnya.
Selain itu, jangan lupa untuk membalik pakaian bayi sebelum dicuci agar kancing, pita, atau resleting tidak rusak selama proses pencucian. Pisahkan pakaian berdasarkan warna, yakni pakaian berwarna gelap dan terang sebaiknya dicuci terpisah. Selain pakaian, barang-barang lain yang sering bersentuhan dengan kulit bayi, seperti selimut, sprei, dan baju pelindung bayi juga sebaiknya dipisahkan saat dicuci.
2. Pilih Metode Pencucian yang Tepat Berdasarkan Jenis Kain
Tidak semua pakaian bayi bisa dicuci menggunakan mesin cuci. Pakaian yang terbuat dari bahan tebal seperti wol, atau kain halus seperti sutra, bisa rusak jika dicuci dengan mesin. Sebaiknya pakaian berbahan sensitif ini dicuci dengan tangan. Untuk pakaian yang terkena noda, rendam terlebih dahulu dalam air hangat selama 10–15 menit agar noda dan bakteri atau tungau lebih mudah terangkat.
3. Bilas Secara Menyeluruh
Setelah mencuci, baik dengan tangan maupun menggunakan mesin cuci, pastikan Anda membilas pakaian bayi setidaknya dua hingga tiga kali dengan air bersih. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa sisa-sisa deterjen dan kotoran telah hilang dari pakaian. Setelah itu, Anda bisa menjemur pakaian di bawah sinar matahari atau menggunakan pengering. Setelah kering, pakaian bayi bisa disetrika atau langsung dilipat dan disimpan di lemari.
4. Segera Cuci Pakaian Begitu Kotor
Menurut Healthy Children, cara terbaik untuk mencuci pakaian bayi adalah segera setelah pakaian tersebut kotor. Hal ini sangat penting, terutama jika pakaian bayi terkena noda seperti susu, makanan, atau kotoran lainnya. Banyak orang yang baru sadar setelah noda tersebut dibiarkan terlalu lama, yang akhirnya membuat noda menjadi lebih sulit dibersihkan. Oleh karena itu, jangan tunda untuk mencuci pakaian bayi segera setelah kotor.
5. Selalu Cuci Pakaian Baru Sebelum Digunakan
Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, jadi penting untuk melindungi kulit mereka dari iritasi. Ini terutama berlaku jika Anda baru saja membeli pakaian baru untuk bayi Anda. Pakaian baru, meskipun masih dibungkus plastik, tidak selalu bebas dari kuman, debu, atau bahan kimia berbahaya yang mungkin terkandung di dalamnya. Sebaiknya cuci pakaian baru terlebih dahulu sebelum bayi Anda memakainya untuk menghindari kemungkinan iritasi pada kulit mereka.
Dalam artikel ini, kami telah membahas berbagai cara dan tips untuk mencuci pakaian bayi dengan benar. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat memastikan bahwa pakaian bayi Anda bersih, aman, dan lembut di kulit mereka yang sensitif. Tidak hanya itu, Anda juga akan merasa tenang karena bayi Anda dapat memakai pakaian yang higienis dan nyaman.
Merawat pakaian bayi dengan benar bukanlah hal yang sulit, namun membutuhkan perhatian lebih. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda akan memastikan bahwa bayi Anda selalu nyaman dan terlindungi dari kuman atau iritasi. Selamat merawat pakaian bayi Anda, dan semoga si kecil selalu sehat dan bahagia!