Buoy laut atau pelampung laut memainkan peran penting dalam navigasi maritim, membimbing kapal melalui jalur yang aman, serta menandai bahaya atau area khusus.


Memahami warna dan bentuk buoy sangat penting bagi siapa pun yang berlayar di perairan terbuka, karena setiap warna menyampaikan informasi spesifik yang dapat membantu mencegah kecelakaan. Berikut adalah panduan untuk mengenali warna-warna pada buoy laut dan maknanya.


1. Sekilas Tentang Buoy dan Maknanya


Buoy laut termasuk dalam sistem yang dikembangkan oleh International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities (IALA), yang mengkategorikan buoy berdasarkan warna, bentuk, dan tanda tambahan. Atribut-atribut ini menandakan fungsi buoy tersebut, seperti menandai sisi aman sebuah saluran, mengidentifikasi zona khusus, atau memberi peringatan tentang bahaya.


2. Buoy Merah


Buoy merah umumnya digunakan untuk menandai sisi kanan (starboard) dari saluran saat kapal memasuki pelabuhan dari laut, sesuai dengan aturan "red right returning" (kanan merah saat kembali). Di IALA Region B (Amerika, Jepang, Korea, dan Filipina), buoy merah ditempatkan di sisi kanan saat kapal kembali ke pelabuhan, sedangkan di IALA Region A (Eropa, Afrika, Australia, dan sebagian besar Asia), buoy merah ada di sisi kiri. Buoy merah biasanya berbentuk silinder (dikenal sebagai "can buoy") dan dapat dilengkapi dengan lampu atau tanda reflektif agar lebih terlihat pada malam hari.


Poin Penting:


- Menandai sisi kanan di Region B.


- Di Region A, menandai sisi kiri.


- Sering dipasangkan dengan buoy hijau dalam saluran navigasi.


3. Buoy Hijau


Buoy hijau menandai sisi kiri (port) dari saluran saat kapal memasuki pelabuhan dari laut di Region B, mengikuti pedoman "red right returning". Di Region A, buoy hijau harus diletakkan di sisi kanan kapal.


Poin Penting:


- Menandai sisi kiri di Region B dan sisi kanan di Region A.


- Bentuk konikal dan dapat dilengkapi dengan lampu atau reflektor.


- Digunakan dalam pasangan dengan buoy merah di saluran navigasi.


4. Buoy Kuning


Buoy kuning adalah penanda yang sangat fleksibel, sering digunakan untuk menunjukkan area atau tujuan khusus. Mereka biasanya ditemukan di zona terbatas, seperti area memancing atau tempat berlabuh, serta memisahkan zona perenang dari zona perahu.


Poin Penting:


- Menandai area khusus seperti tempat berlabuh atau zona terbatas.


- Tidak memberikan panduan arah tetapi menandakan tujuan spesifik.


- Dapat berkilau dengan lampu kuning untuk meningkatkan visibilitas.


5. Buoy Hitam dan Putih


Buoy hitam dan putih sering digunakan sebagai penanda bahaya terisolasi. Mereka ditempatkan di atas bahaya yang tenggelam, seperti batu karang atau bangkai kapal, untuk memberi peringatan kepada kapal agar berhati-hati dalam bernavigasi.


Poin Penting:


- Menandai bahaya terisolasi (batu karang, bangkai kapal).


- Memiliki pita hitam dan putih yang bergantian.


- Sering dilengkapi dengan bentuk atau tanda atas yang khas untuk identifikasi.


6. Buoy Merah dan Putih


Buoy merah dan putih dengan garis vertikal adalah penanda air yang aman, yang berarti air di sekitar buoy tersebut aman untuk dilalui di semua sisi. Buoy ini sering digunakan untuk menandai titik tengah saluran, di mana kapal dapat bernavigasi dengan bebas di sekitarnya.


Poin Penting:


- Menandakan air yang aman di semua sisi buoy.


- Sering ditemukan di tengah saluran atau sebagai buoy pendekatan.


- Memiliki garis vertikal merah dan putih, biasanya dengan lampu berkedip putih.


7. Buoy Hitam dan Kuning


Buoy hitam dan kuning, atau dikenal juga sebagai buoy kardinal, menunjukkan air yang aman di sekitar kuadran tertentu dari buoy. Tergantung pada pola warna pada buoy tersebut (hitam di atas kuning, kuning di atas hitam, atau bergantian), buoy ini memberi petunjuk arah yang aman untuk pelayaran.


Poin Penting:


- Digunakan dalam sistem kardinal untuk menunjukkan arah aman pelayaran (utara, selatan, timur, barat).


- Pola warna bervariasi tergantung pada kuadrannya.


- Dapat dilengkapi dengan pola lampu yang sesuai (misalnya, lampu berkedip atau terus menerus).


8. Buoy Oranye dan Putih


Buoy oranye dan putih biasanya digunakan untuk menandai informasi atau peringatan terkait regulasi tertentu. Simbol oranye pada buoy ini biasanya menunjukkan tujuan spesifiknya, seperti berlian untuk bahaya atau lingkaran untuk area yang terkontrol.


Poin Penting:


- Umum ditemukan di perairan pedalaman atau area dengan regulasi khusus.


- Digunakan untuk zona tanpa gelombang, bahaya, dan area yang terkontrol.


- Dilengkapi dengan simbol oranye dan dapat memiliki lampu peringatan.


Memahami warna dan tujuan buoy laut sangat penting untuk navigasi yang aman. Setiap warna, baik itu panduan arah dari buoy merah dan hijau, zona khusus yang ditandai dengan buoy kuning, atau indikator bahaya pada buoy hitam dan putih, menyediakan informasi krusial yang harus diperhatikan oleh para pelaut untuk mencegah kecelakaan dan memastikan perjalanan laut yang aman dan efisien. Pastikan Anda selalu memperhatikan buoy yang ada di sekeliling Anda agar dapat bernavigasi dengan lebih aman.