Seiring berjalannya waktu, kehidupan sosial terus berubah, begitu pula dengan desain interior rumah yang semakin beragam. Banyak pemilik rumah yang merasa dekorasi rumah mereka yang sudah lebih dari sepuluh tahun terlihat ketinggalan zaman dan terlalu kuno.
Mereka pun berkeinginan untuk merenovasi rumah agar lebih modern dan sesuai dengan tren terkini. Namun, renovasi rumah lama tentu menghadirkan tantangan tersendiri, dan beberapa masalah bisa muncul jika tidak ditangani dengan benar. Lalu, bagaimana cara mengatasi masalah-masalah tersebut sebelum terlanjur terjadi? Berikut adalah beberapa tips penting untuk renovasi rumah lama agar lebih lancar dan aman.
1. Dinding Penahan Beban Tidak Bisa Dirobohkan
Dinding penahan beban memiliki fungsi penting untuk menopang struktur bangunan serta memperkuat ketahanan terhadap gempa. Oleh karena itu, merobohkan dinding penahan beban pada rumah lama sangat berbahaya dan bisa membahayakan keselamatan penghuni rumah. Menghancurkan dinding ini tanpa perhitungan yang tepat bisa menyebabkan bangunan runtuh, yang tentu saja berisiko sangat besar. Bahkan, tindakan tersebut dapat berujung pada masalah hukum yang serius. Jadi, pastikan untuk selalu mempertahankan dinding penahan beban demi keselamatan dan kenyamanan rumah Anda.
2. Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela rumah lama sering kali mengalami kerusakan atau deformasi akibat usia. Namun, jika pintu dan jendela kayu masih dalam kondisi baik dan tidak ada deformasi atau kerusakan yang signifikan, Anda bisa melakukan renovasi dengan cara menempelkan veneer kayu pada permukaannya, lalu melapisi dengan cat untuk memberi tampilan yang lebih segar dan rapi.
Namun, jika pintu dan jendela sudah mengalami deformasi, lebih baik untuk mengganti dengan yang baru. Anda bisa memilih pintu dan jendela dari bahan aluminium alloy atau plastik steel, yang keduanya memiliki keunggulan dalam hal isolasi panas, kedap suara, dan ketahanan terhadap cuaca. Dengan mengganti pintu dan jendela yang sudah rusak, Anda tidak hanya meningkatkan penampilan rumah, tetapi juga efisiensi energi.
3. Dinding Rumah
Dinding adalah salah satu elemen yang paling sering mengalami masalah pada rumah lama, seperti pengecatan yang mengelupas atau retak. Untuk mengatasi masalah ini, sebelum melakukan renovasi, sangat penting untuk melakukan perawatan dasar pada permukaan dinding. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan bahan antarmuka (interface agent), yang tidak hanya akan melindungi cat emulsi, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap kelembaban.
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengerjaan dempul pada dinding. Biasanya, proses ini dilakukan dalam tiga tahap, hingga permukaan dinding benar-benar rata. Setelah itu, barulah dilakukan pengecatan menggunakan cat tembok, yang akan memberikan warna baru pada dinding rumah Anda. Jangan lupa untuk mengaplikasikan primer terlebih dahulu agar cat bisa menempel dengan sempurna dan hasilnya lebih tahan lama.
4. Renovasi Kamar Mandi
Kamar mandi merupakan area yang rentan terhadap masalah kebocoran dan kerusakan, terutama pada rumah lama. Oleh karena itu, sebelum memulai renovasi kamar mandi, pastikan Anda melakukan uji kedap air (closed water test). Uji ini bertujuan untuk memeriksa kondisi tahan air dari kamar mandi. Caranya adalah dengan menutup saluran pembuangan di lantai kamar mandi, lalu mengisi lantai dengan air setinggi 6 cm dan diamkan selama 24 jam. Setelah itu, periksa apakah ada kebocoran dengan melihat kondisi rumah di bawahnya.
Jika tidak ada kebocoran, berarti lapisan tahan air masih berfungsi dengan baik. Namun, jika ditemukan kebocoran, maka Anda harus melakukan perbaikan lapisan tahan air pada kamar mandi sebelum melanjutkan proses renovasi, seperti pemasangan ubin. Dengan demikian, Anda dapat mencegah masalah kebocoran dan kerusakan di masa depan.
5. Perbaikan Sistem Pipa dan Instalasi Listrik
Seiring berjalannya waktu, sistem pipa air dan instalasi listrik pada rumah lama dapat mengalami kerusakan dan penurunan fungsi. Untuk itu, sangat disarankan untuk mengganti pipa dan kabel yang sudah tua dengan yang baru dan lebih berkualitas. Pipa PVC atau tembaga yang sudah terkubur dalam dinding biasanya memiliki masa pakai yang terbatas, sehingga lebih baik menggantinya dengan pipa yang lebih tahan lama dan memiliki kualitas yang lebih baik.
Sama halnya dengan instalasi listrik, sistem kelistrikan yang sudah tua bisa menjadi bahaya potensial. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa dan mengganti kabel yang sudah usang dengan yang lebih aman. Memilih material yang berkualitas tinggi untuk kedua hal ini akan memberikan keamanan lebih bagi penghuni rumah, sekaligus mencegah kerusakan yang lebih besar di masa depan.
Melakukan renovasi rumah lama memang bukan perkara mudah, namun dengan perencanaan yang matang dan penanganan yang tepat, Anda dapat mengatasi berbagai masalah yang muncul selama proses renovasi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli renovasi atau kontraktor berpengalaman untuk membantu Anda merancang dan mewujudkan rumah impian yang lebih modern dan nyaman. Dengan begitu, rumah lama Anda akan tampak baru, lebih fungsional, dan tentunya lebih aman. Jadi, tunggu apa lagi? Segera rencanakan renovasi rumah Anda dan rasakan perubahan luar biasa yang bisa Anda nikmati!