Buat Lykkers yang mengaku pencinta kopi sejati, pernah nggak penasaran soal kopi terpahit di dunia? Rasanya kayak apa, sih? Beneran pahit banget atau cuma hype aja? Yuk, kita bahas sampai tuntas soal kopi yang satu ini!
Kopi dan Definisi "Pahit"
Bagi kebanyakan orang awam, kopi itu identik dengan rasa pahit, kuat, dan bikin mata segar seharian. Jadi, nggak heran kalau pertanyaan seperti ini sering muncul, “Kopi apa yang paling pahit di dunia?” Menariknya, banyak orang menganggap kopi yang pahit itu sama dengan kopi yang enak. Tapi, apakah memang begitu? Faktanya, kopi pahit nggak serta-merta tercipta begitu saja dari biji kopi. Ada banyak faktor yang memengaruhi rasa pahit, seperti jenis biji kopi, proses sangrai, hingga cara penyeduhan.
Mau Kopi Pahit? Mulai dari Biji Robusta
Kalau Lykkers sedang mencari kopi dengan tingkat kepahitan maksimal, jawabannya sederhana: pilih biji kopi robusta. Dibandingkan dengan Arabika, Robusta punya kandungan phenylindanes lebih tinggi. Zat ini adalah “biang kerok” rasa pahit pada kopi. Tapi, tunggu dulu. Rasa pahit ini nggak cuma bergantung pada jenis kopinya saja. Cara pengolahan juga punya peran besar. Misalnya, kalau Anda ingin rasa pahit yang nendang, pilihlah tingkat sangrai yang super dark, seperti Italian roast atau French roast. Semakin gelap bijinya, semakin pahit rasanya!
Eksperimen Pahit dengan Espresso atau Turkish Coffee
Masih kurang puas dengan kopi tubruk biasa? Coba deh racik Robusta dark roast tadi menjadi espresso atau double espresso. Dijamin, rasa pahitnya bakal langsung “menonjok” lidah Anda. Atau kalau mau yang lebih ekstrim, coba metode Turkish Coffee. Teknik ini terkenal dengan hasil seduhan yang super kuat dan pekat, hingga muncul istilah legendaris: “Black as hell, strong as death, sweet as love.” Ngeri banget, kan? Tapi ingat, jangan tambahkan gula atau susu kalau Lykkers ingin merasakan pahitnya kopi sejati.
Darkly Roasted Robusta Coffee: Sang Juara Pahit
Dilansir dari berbagai sumber, kopi yang dipanggang hingga tingkat dark roast disebut-sebut sebagai kopi terpahit di dunia. Proses ini menghasilkan senyawa phenylindanes dalam jumlah tinggi yang bikin rasa pahitnya makin intens. Nggak cuma itu, tingkat konsentrasi kopi juga memengaruhi rasa pahit. Semakin pekat konsentrasi seduhan Anda, makin pahit pula hasil akhirnya. Bahkan, suhu air dan kehalusan gilingan kopi juga memainkan peran penting. Jadi, kalau Anda suka tantangan, eksperimenkan semua faktor ini untuk menemukan kombinasi yang paling ekstrem!
Berani Coba atau Cukup Tahu?
Kopi pahit memang punya daya tarik tersendiri, terutama bagi para pencinta kopi sejati yang selalu haus akan pengalaman baru. Tapi, pahitnya kopi bukan hanya soal rasa. Itu adalah hasil dari seni dan teknik pengolahan yang mendalam. Jadi, apakah Lykkers siap mencoba kopi terpahit di dunia? Atau cukup puas dengan kopi harian favorit Anda? Apapun pilihan Anda, nikmati setiap tegukannya dan temukan cerita di balik setiap cangkir. Cheers!