Dalam langkah signifikan untuk konservasi, Layanan Ikan dan Satwa Liar AS (U.S. Fish and Wildlife Service atau FWS) mengumumkan rencananya untuk menetapkan kupu-kupu monarch sebagai spesies terancam pada akhir tahun 2024.


Keputusan ini datang setelah bertahun-tahun kekhawatiran yang semakin meningkat tentang penurunan pesat populasi monarch dan dampak perubahan iklim serta perusakan habitat. Keputusan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melindungi kupu-kupu ini, yang dalam beberapa dekade terakhir jumlahnya terus menurun.


Kupu-kupu monarch, yang dikenal dengan sayap oranye dan hitam yang mencolok, merupakan spesies ikonik di seluruh Amerika Utara. Terkenal karena migrasinya yang spektakuler, di mana monarch dari bagian timur terbang ke Meksiko untuk musim dingin, sementara yang dari bagian barat menuju California, kupu-kupu ini telah menjadi simbol keindahan alam benua tersebut. Namun, kelompok-kelompok lingkungan telah lama mengingatkan tentang masa depan spesies ini. Populasi monarch telah menurun secara dramatis, dengan data yang menunjukkan penurunan 81% pada jumlah monarch di AS selama 25 tahun terakhir, sebagian besar disebabkan oleh perubahan iklim, hilangnya habitat, dan penggunaan herbisida.


Penetapan Spesies Terancam


Langkah untuk menetapkan kupu-kupu monarch sebagai spesies "terancam" di bawah Undang-Undang Spesies Terancam (Endangered Species Act) merupakan langkah krusial dalam upaya melindungi spesies ini. Status "terancam" memberikan beberapa perlindungan hukum, tetapi juga membuka peluang untuk adaptasi. Misalnya, petani masih dapat menghilangkan tanaman milkweed (sumber makanan utama untuk ulat monarch) dari lahan mereka, namun mereka tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang menjadikan lahan tersebut tidak cocok lagi bagi spesies ini. Yang penting, pembunuhan insidental, seperti yang disebabkan oleh kendaraan, akan diizinkan, tetapi kerusakan yang disengaja terhadap kupu-kupu ini akan dilarang.



FWS juga sedang mempertimbangkan perlindungan habitat kritis, khususnya di sepanjang garis pantai AS bagian barat, tempat kupu-kupu monarch menghabiskan musim dingin. Usulan ini akan menetapkan 4.395 hektar di tujuh kabupaten pesisir California sebagai habitat yang dilindungi. Penetapan ini akan membantu melindungi area penting tempat kupu-kupu monarch menghabiskan cuaca dingin mereka dari perusakan atau gangguan, meskipun tidak menghentikan semua pembangunan. Pemilik lahan yang ingin mengajukan izin federal untuk proyek-proyek akan diminta bekerja sama dengan FWS untuk mengurangi dampak kerusakan terhadap habitat vital ini.


Perlombaan Melawan Waktu


Keputusan ini mengikuti perjuangan panjang dari kelompok-kelompok lingkungan. Pada 2014, Center for Biological Diversity mengajukan petisi kepada pemerintah untuk menetapkan monarch sebagai spesies terancam, dan FWS mulai meninjau status spesies ini tak lama setelahnya. Setelah bertahun-tahun penundaan, gugatan federal yang diselesaikan pada 2022 memaksa lembaga ini untuk membuat keputusan pada September 2024, dengan perpanjangan hingga Desember. Usulan perlindungan baru ini datang tepat waktu, dengan populasi monarch yang menghadapi masa depan yang suram jika tidak ada tindakan yang diambil.



Tierra Curry, seorang ilmuwan senior dari Center for Biological Diversity, menyebutkan bahwa penetapan ini adalah "sebuah sinyal peringatan yang mengingatkan kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan." Dia dan para konservasionis lainnya melihat penetapan ini sebagai hal yang sangat penting, tidak hanya untuk kelangsungan hidup kupu-kupu monarch, tetapi juga sebagai indikator kesehatan lingkungan yang lebih luas. Jika monarch tidak dapat bertahan hidup, itu adalah tanda bahwa ekosistem secara keseluruhan sedang dalam bahaya.


Tantangan dan Ketidakpastian bagi Petani


Keputusan ini tidak tanpa kontroversi, terutama bagi petani dan bisnis pertanian. Sementara kelompok konservasionis mendukung perlindungan ini, beberapa kelompok pertanian khawatir tentang potensi dampaknya terhadap praktik mereka. Matt Mulica, dari kelompok Farmers for Monarchs, menekankan bahwa petani telah bekerja secara sukarela untuk mempertahankan habitat monarch selama bertahun-tahun, tetapi masih ada ketidakpastian tentang apa arti penetapan "terancam" bagi operasi mereka. Kelompok ini telah bekerja sama dengan American Farm Bureau Federation dan American Soybean Association untuk mencari cara membantu kupu-kupu ini tanpa mempengaruhi praktik pertanian mereka.


Melihat ke Depan


Saat periode komentar publik dimulai dan usulan perlindungan ini dilanjutkan, keputusan untuk menetapkan monarch sebagai spesies terancam merupakan langkah krusial untuk melindungi kupu-kupu ikonik ini. Untuk saat ini, para konservasionis tetap optimis dengan hati-hati, sembari terus mendorong perlindungan yang lebih luas bagi spesies-spesies lain yang menghadapi ancaman serupa. Jika kupu-kupu monarch dapat diselamatkan, ini akan menjadi simbol harapan bagi banyak spesies lain yang berjuang untuk bertahan hidup di dunia yang semakin tidak ramah.