Kue ini telah menjadi jajanan yang selalu hadir di setiap acara spesial, mulai dari pernikahan hingga hari raya.


Rasanya yang lembut, manis, dan warna-warni membuat siapa pun yang mencicipinya langsung jatuh cinta.


Namun, tahukah Lykkers bahwa Kue Lapis Surabaya ini memiliki asal-usul yang menarik dan beberapa fakta unik tentangnya? Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih dalam tentang spiku!


Kue Lapis Surabaya, atau Spiku?


Pernah mendengar nama "Spiku"? Ternyata, Kue Lapis Surabaya sering juga disebut Spiku! Nama "Spiku" berasal dari kata “spiegel” dalam bahasa Belanda, yang berarti “cermin”. Kenapa demikian? Karena lapisan-lapisan pada kue ini membentuk pola seperti cermin, dengan satu lapisan berwarna terang dan lapisan lainnya lebih gelap. Meski umumnya dikenal sebagai Kue Lapis Surabaya, banyak orang menyebutnya Spiku untuk menghormati bentuk dan lapisannya yang khas.


Kue dengan Sejarah Panjang


Spiku sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Awalnya, kue ini dikenal sebagai "Spekkoek", yang merupakan kue tradisional Belanda. Seiring berjalannya waktu, kue ini dimodifikasi oleh masyarakat Surabaya dan akhirnya menjadi Kue Lapis Surabaya yang kita kenal sekarang. Perpaduan antara tradisi Belanda dan cita rasa lokal membuat Kue Lapis Surabaya semakin dikenal sebagai kue khas Indonesia, khususnya Surabaya.


5 Fakta Menarik Seputar Kue Lapis Surabaya


Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Kue Lapis Surabaya yang mungkin belum Lykkers ketahui. Yuk, kita cek satu per satu:


1. Lapisan Berwarna: Kue ini memiliki lapisan berwarna cokelat dan kuning, dengan tekstur yang sangat lembut. Warna lapisan ini biasanya diperoleh dari campuran bahan seperti cokelat, kunyit, dan telur.


2. Bahan Utama yang Sederhana: Bahan-bahan utama Kue Lapis Surabaya ini cukup sederhana, terdiri dari telur, gula, tepung terigu, mentega, dan sedikit bahan pengembang. Namun, proses pembuatannya yang memakan waktu dan ketelitian membuat kue ini menjadi spesial.


3. Penyajian yang Elegan: Spiku biasanya disajikan dengan lapisan-lapisan yang terlihat jelas dan rapi. Tidak hanya enak, tetapi juga menarik secara visual.


4. Dulu Hanya untuk Acara Spesial: Kue ini dulunya hanya dibuat untuk acara-acara spesial, seperti pernikahan atau ulang tahun, karena proses pembuatannya yang rumit dan bahan-bahannya yang cukup mahal.


5. Variasi Rasa: Meskipun rasa asli Spiku adalah kombinasi cokelat dan vanilla, kini banyak variasi rasa baru yang muncul, seperti kelapa, pandan, dan bahkan matcha.


Kenapa Harga Spiku Mahal?


Mungkin Lykkers pernah bertanya-tanya, mengapa harga Kue Lapis Surabaya bisa sangat mahal? Berikut adalah beberapa alasan mengapa Spiku bisa dibanderol dengan harga tinggi:


1. Bahan Berkualitas: Spiku dibuat dari bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti mentega, telur, dan gula yang tidak sembarangan. Kualitas bahan-bahan ini mempengaruhi rasa dan tekstur kue.


2. Proses Pembuatannya yang Teliti: Pembuatannya tidak bisa sembarangan. Setiap lapisan harus dibuat dengan hati-hati agar warnanya rapi dan teksturnya lembut. Proses yang memerlukan ketelatenan dan waktu yang cukup lama ini tentu mempengaruhi harga.


3. Kue Premium: Karena proses pembuatannya yang unik dan hasil akhirnya yang menggoda, Spiku sering dianggap sebagai kue premium. Kue ini biasanya hanya tersedia di toko-toko khusus yang mengutamakan kualitas, sehingga harga jualnya lebih tinggi.


Resep Spiku Kuno Ala Rumahan


Bagi Lykkers yang ingin mencoba membuat Spiku sendiri di rumah, berikut resep sederhana Spiku ala rumahan yang bisa Anda coba!


Bahan-bahan


- 8 butir telur


- 200 gram gula pasir


- 200 gram mentega, lelehkan


- 200 gram tepung terigu


- 1 sendok teh baking powder


- 1 sendok makan pasta cokelat


- 1 sendok teh pasta vanila


- 1/2 sendok teh garam


Cara Membuat


1. Kocok telur dan gula pasir hingga mengembang dan berwarna putih.


2. Masukkan tepung terigu yang telah dicampur dengan baking powder, lalu aduk perlahan.


3. Tambahkan mentega cair, garam, dan pasta vanila. Bagi adonan menjadi dua bagian.


4. Campurkan pasta cokelat ke salah satu adonan, sementara satu adonan lainnya dibiarkan tanpa pewarna.


5. Siapkan loyang dan lapisi dengan mentega. Tuang adonan pertama (warna cokelat) dan ratakan, lalu panggang selama 10-15 menit dengan suhu 180°C.


6. Setelah matang, tuangkan adonan kedua (warna kuning) di atasnya dan panggang lagi hingga matang.


7. Angkat, dinginkan, dan potong-potong sesuai selera.


Sekarang, Lykkers bisa menikmati Spiku yang lembut dan manis tanpa perlu keluar rumah!